Usia 20-an adalah masa krusial bagi
kehidupan seseorang. Di umur tersebut banyak keputusan penting datang, banyak
perubahan yang terjadi dalam kehidupan. Usia 20-an memberikan banyak kejutan
yang selama ini kita sangka tidak akan pernah datang.
Kedewasaan memang membawa banyak
perubahan. Apa saja sih yang biasanya terjadi dan merubah hidup seseorang pada
usia 20-an?
1. Jadi Pejuang
Skripsi
Lembur mengerjakan skripsi via heruwibowo90.wordpress.com
Tugas akhir sebagai mahasiswa ini jadi
hal yang sering membawa perubahan bagi kehidupan seseorang. Tanpa
disadari, skripsi akan mengubah cara pandangmu terhadap hidup. Di titik
inilah kamu akan diuji secara akademis, setelah 4 tahun belajar di bangku
kuliah.
Kamu akan mencari hal apa yang paling
kamu senangi, mendalami pemahanmu terhadap hal tersebut, mempertahankan
pendapatmu di hadapan dosen pembimbing dan penguji.
Dalam proses pengerjaan skripsi kamu
akan tahu arti kerja keras dan keuletan. Tidak jarang pekerjaanmu kelak juga
akan berhubungan dengan tema skripsi yang kamu tulis.
2. Melihat Temanmu
Lulus Lebih Dulu Kemudian Pindah
Teman-teman sepermainanmu bisa lulus
duluan via richanworld.blogspot.com
Teman yang selama ini menemani
perjuangan selama kuliah lulus duluan dan pindah dari kota tempat kampus kalian
berada. Entah karena merantau untuk bekerja atau pulang kampung,
kehilangan teman seperjuangan jadi hal yang sering terjadi di usia 20-an. Nggak
ada lagi partner in crime dalam berbagai hal.
Walau biasanya main sama-sama, akhirnya
kamu sadar bahwa kamu dan dia punya impian masing-masing yang harus dikejar.
Dengan berpisah secara fisik kamu juga akan memahami bahwa ikatan pertemanan
tidak akan selesai hanya karena tidak lagi satu kota. Walaupun jauh, kalian
akan tetap jadi tiang penopang bagi sahabat yang membutuhkan dukungan.
3.
Akhirnya……..Giliranmu Lulus Kuliah
Lulus kuliah dan membahagiakan orang tua
via alvinfauzie.com
Wisuda, jadi momen yang ditunggu bagi
seluruh anak usia 20-an. Di momen tersebut kewajibanmu sebagai anak sudah
tuntas. Menyelesaikan pendidikan strata sarjana jadi tanda bahwa tanggung jawab
orang tua ke kamu sudah selesai. Sekarang terserah padamu bagaimana hendak
melanjutkan hidup.
Di hari kelulusan kamu akan sadar bahwa
kebahagiaan orang tua ternyata hanya terletak pada kesuksesanmu. Kamu hanya
harus berusaha sebaik mungkin dalam tiap sisi kehidupan agar bisa membanggakan
mereka. Selama kamu sukses dan berjalan lurus, mereka tidak akan ribut
menuntutmu apa-apa.
Setelah momen ini pula kamu akan
menghadapi kenyataan hidup yang sesungguhnya.
4. Mulai Mencari
Pekerjaan
Getol ikut job-fair via tokyogirlsupdate.com
Ikutan job-fair di
berbagai kota, ikut milis career centre, sampai melototin koran
untuk cari lowongan pekerjaan jadi kegiatan wajib pasca lulus. Saat mencari
pekerjaan macam ini hidupmu seperti punya tombol reset, dimana
semuanya seakan dimulai dari nol.
Pencapaianmu semasa kuliah rasanya sudah
jauh tertinggal di belakang. Kamu harus membangun kepercayaan diri baru untuk
bersaing dengan pencari kerja lain. Ditengah kesibukan membuat lamaran dan CV
yang representatif, kamu akan menggali ulang seluruh kemampuan yang selama ini
dimiliki tapi belum ditunjukkan dengan maksimal.
5. Merasakan Gak
Enaknya Jadi Pengangguran
Menganggur, selo di rumah via www.brightsidelive.com
Masa-masa mencari kerja berarti jadi
pengangguran untuk sementara waktu. Kalau biasanya kamu sibuk dengan berbagai
agenda kampus, kini kamu cuma duduk diam aja di rumah sambil menunggu
panggilan. Masa-masa ini bisa jadi momen yang menimbulkan stres, terutama buat
kamu yang sudah terbiasa sibuk.
Di titik ini kamu akan belajar bahwa
kamu bukanlah apa-apa. Kemampuanmu belum seberapa dibanding orang lain diluar
sana yang juga sedang mencari pekerjaan. Kamu akan merasakan pahitnya ditolak
perusahaan impian, gagal di tes pertama MNC yang kamu idamkan – kamu
akan mempertanyakan kemampuanmu sendiri.
Saat kamu merutuki nasib dan berharap
dapat pekerjaan apa saja agar tidak menganggur itulah kamu diuji sebagai
manusia dewasa, sampai sejauh mana kamu berkemauan memperjuangkan hidup?
6. Belajar Mendamaikan
Idealisme Dan Kenyataan
Kamu akhirnya sadar kalau idealisme juga
harus dikompromikan via ism-global.net
Sedari kuliah kamu sudah berkeinginan
untuk tidak bekerja di perusahaan tambang yang mengeruk kekayaan alam
Indonesia. Tapi pada kenyataannya, pekerjaan di pertambangan-lah yang bisa
memenuhi gaya hidup yang kamu inginkan. Pada akhirnya, kamu mengalah dan
mengambil pekerjaan tersebut.
Di usia 20-an akan banyak pelajaran
hidup yang kamu dapatkan soal idealisme dan kenyataan. Kamu akan belajar
berdamai dengan diri sendiri, saat idealisme yang selama ini kamu yakini tidak
bisa diterapkan di kehidupan nyata. Kamu akan mengerti bahwa orang yang tidak
bisa mengikuti idealismenya bukan berarti munafik.
Mereka yang terpaksa meninggalkan
idealismenya bisa jadi sedang menghadapi ujian terberat dalam kehidupan mereka.
Dan tidak sepantasnya kamu menghakimi.
7. Dapat Pekerjaan
Pertama
Akhirnya dapat pekerjaan pertama via www.japantimes.co.jp
Hooooray! Setelah babak belur ditolak
berbagai perusahaan akhirnya kamu mendarat di pekerjaan pertamamu. Kehidupanmu
sebagai orang dewasa baru akan segera dimulai. Ada beberapa yang beruntung dan
langsung jatuh hati pada pekerjaannya. Merasa pekerjaan pertama yang didapatkan
sangat sesuai dengan passion.
Namun ada juga yang terbengong-bengong
karena ternyata dunia kerja tidak seindah yang dibayangkan. Pekerjaan yang kamu
dapatkan ternyata tidak menantang, kamu hanya duduk di depan komputer sepanjang
waktu untuk mengerjakan tugas administratif. Hatimu berontak, kamu merasa hidup
harus dijalani lebih dari sekedar kena macet-sibuk-menua-lalu mati.
Untuk beberapa waktu kamu akan
menangguhkan diri untuk menjalani pekerjaan yang tidak sesuai hati nurani,
sebelum mengatur strategi untuk mencari yang lebih pas di hati. Atau bagi kamu
yang sudah mendapatkan pekerjaan yang cocok, hari-harimu akan dipenuhi upaya
untuk terus memberikan yang terbaik.
8. Tinggal Sendiri Dan
Mandiri Secara Finansial
Berlatih untuk tinggal sendiri via dormdesign.tumblr.com
Selepas dapat pekerjaan banyak anak muda
usia 20-an memutuskan keluar rumah, mulai membangun kehidupan mereka sendiri.
Banyak yang memilih tinggal di kos, menyewa apartemen atau bahkan mengontrak
rumah. Tinggal bersama orang tua sudah bukan lagi jadi pilihan yang dirasa
nyaman.
Bukan cuma kebebasan dari segala aturan
rumah yang dicari. Dorongan untuk mulai belajar hidup sendiri sudah terlalu
kuat untuk diabaikan. Kamu akan mulai menyesuaikan gaya hidupmu dengan
pendapatanmu, berusaha mengatur uang sedemikian rupa sehingga kamu bisa
bertahan sampai akhir bulan.
Kamu mulai belajar hidup diatas kakimu
sendiri, tanpa sokongan finansial dari orang tua yang mencintaimu.
9. Mulai Berpikir
Untuk Komitmen Jangka Panjang
Main-main dalam hubungan cinta tidak
lagi penting via www.georgeherald.com
Tidak hanya dalam pekerjaan dan pola
pikir, perubahan juga akan terjadi dalam hubungan romantismu. Kamu – yang
dulunya selalu berpikir pacaran itu dijalanin aja – mulai menimbang
apakah pasanganmu sekarang memang bisa diajak punya masa depan bersama.
Hubungan romantis yang cuma buat
senang-senang aja tiba-tiba tidak lagi relevan dimatamu. Kamu akhirnya sadar
kalau yang kamu butuhkan cuma partner untuk membangun hidup
bersama.
Dia yang bisa diajak berdiskusi ketika ada masalah,
dia yang cukup konsisten untuk terus ada dalam hidupmu yang tidak sempurna, dia
yang punya semangat untuk membangun masa depan yang lebih berdua.
Kamu akan terbengong-bengong menyadari
betapa pola pikirmu berubah selepas kuliah. Dulu mikir nikah aja males, eh
sekarang malah ingin segera punya komitmen pasti.
10. Kamu Mulai
Memperhatikan Kesehatan
Olahraga jadi kegiatan wajibmu via dunialari.com
Kamu akhirnya sadar, kalau metabolisme
tubuhmu tidak akan selamanya seprima sekarang. Makan 8 potong pizza harus
dibayar dengan jogging 45 menit. Makanan cepat saji sudah tidak lagi membuatmu
tergiur. Kamu tahu tubuhmu layak dihargai dengan makanan sehat.
Sepatu lari, iuran keanggotaan gym sampai
gabung di klub pilates dan martial arts jadi pengeluaran yang
wajar untukmu. Beli gadget baru bisa menunggu, tapi kesehatan
harus tetap jadi nomor satu.
11. Mulai Belajar
Mengatur Uang Dan Berinvestasi
Kopi overprice sudah di luar budget-mu
via athreeller.com
Sekarang uang tidak lagi secara ajaib
muncul di rekeningmu karena transferan orang tua. Kamulah yang paling tahu
kondisi keuanganmu. Tidak ada lagi orang yang bisa kamu mintai bantuan kalau
kehabisan uang di tanggal 18. Kelangsungan hidupmu ada di tanganmu
sendiri.
Demi tercukupinya kebutuhan, kamu akan
menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilanmu. Kamu mulai berhitung dengan
cermat berapa pengeluaranmu untuk makan, kos dan kebutuhan domestik bulanan.
Kalau ada sisa baru deh bisa digunakan untuk kebutuhan tersier.
Investasi juga mulai jadi kebutuhan yang
masuk ke prioritasmu. Kamu mulai mempertimbangkan, “Ikut reksadana,
investasi valas atau saham ya?”. Jika mau tahu investasi apa yang
cocok buat anak muda baca “10 Cara Biar Kamu Bisa Kaya Di Usia Muda”.
12. Bro, Ternyata Cari
Uang Itu Susah Ya Bro!
Cari uang itu susah via tokiotours.wordpress.com
Akhirnya kamu sadar bahwa uang itu tidak
dipetik dari pohon. Butuh kerja keras dan kemampuan untuk bisa mendapatkannya.
Ditengah jam kerjamu yang panjang, sering lembur, gaji juga biasa-biasa aja
kamu akan bersyukur sudah bisa punya kehidupan yang nyaman.
Pengalaman kerja selama ini membuatmu
jadi pribadi yang lebih bijak mengatur uang. Kalau untuk mendapatkannya kamu
perlu berdarah-darah, sepatutnya uang yang kamu hasilkan digunakan untuk hal
yang lebih berharga dari sekedar hura-hura kan?
13. Belajar Hidup
Sesuai Kemampuanmu
Gaya hidupmu disesuaikan dengan
kemampuan via taobaoshop64.blogspot.com
Kamu bahkan bingung, “Kenapa
dulu pas SMA ngotot banget ya minta dibeliin tas merk Gadispeluncur padahal
mahal?”. Rasa gengsi karena bisa punya barang mahal dan dianggap
“berkelas” sudah tidak lagi kamu rasakan. Bahkan, kamu merasa bersalah karena
dulu minta macam-macam ke orang tua.
Di usia ini kamu akhirnya sadar bahwa
bisa hidup berkecukupan sudah pantas disyukuri. Kamu tidak lagi perlu
mempertontonkan kekayaanmu, justru kamu ingin belajar untuk hidup bersahaja dan
memberikan banyak kemanfaatan bagi sesama.
14. Menekuni Hobi Dan
Ingin Berkembang Sebagai Pribadi
Menekuni hobi yang benar-benar kamu
sukai via www.lolcat.zut.edu.pl
Usia 20-an sering jadi masa dimana
seseorang benar-benar fokus untuk menemukan apa yang paling diinginkan dalam
hidup. Jika sebelumnya akhir pekan hanya diisi dengan jalan-jalan ke mall dan
nonton, sekarang justru kamu akan ikut berbagai kegiatan yang sesuai hobimu.
Mungkin kamu ikut kumpul-kumpul penulis,
bergabung di klub fotografi, atau join di komunitas penyuka kartu pos atau
bahkan ambil S2. Kamu sadar bahwa inilah waktunya menemukan dirimu yang
sesungguhnya. Saat kamu sudah punya penghasilan sendiri dan tanggung jawab
pendidikan sudah selesai, maka kamu benar-benar bisa mengeksplor keinginanmu
yang belum terwujud.
15. Patah Hati Sampai
Tidak Lagi Percaya Cinta
Patah hati parah sampai lupa rasanya
jatuh cinta via www.merdeka.com
Tidak sedikit orang yang mengalami patah
hati parah di usia 20-an. Putus cinta di usia ini memang paling menyakitkan.
Bagaimana tidak, saat seharusnya kamu sudah memasuki hubungan yang berorientasi
serius – eeh malah kandas.
Sakitnya patah hati akan membuatmu
memandang hubungan romatis dengan pahit. Kamu memilih untuk meredam semua rasa
cinta di hati, karena ingin melindungi diri dari rasa sakit yang sama. Kamu
merasa bisa dan mampu hidup sendiri, karena pendamping hanya akan meyakiti.
Tapi, suatu hari dia yang tertakdirkan
akan datang dan membuatmu percaya lagi kok! Bersabarlah dan tetap jalani
kehidupanmu sebaik mungkin ya sampai saat itu tiba.
16. Satu Persatu,
Teman-Temanmu Mulai Menikah
Banyak temanmu mulai menikah via exposuraphoto.blogspot.com
Undangan pernikahan dari teman sejawat
sudah menyapamu setiap minggu. Selain menekuni hobi dan jalan-jalan, kondangan
juga jadi agenda wajib di akhir pekan. Kamu akan datang ke acara seremoni
pernikahan mereka, mengucap selamat dan jadi saksi babak baru hidup yang akan
segera dimulai.
Dalam hati, kamu akan bertanya: “Apakah
kamu siap mengambil langkah besar yang sama dalam waktu dekat?”.
17. Postingan Facebook
Dan Path Dipenuhi Foto Pernikahan, Cerita Kehamilan Dan Foto Bayi
Foto tentang kehamilan memenuhi media
sosial via christymwong.wordpress.com
Dulu postingan di media sosial sebatas
lagi makan dimana atau mendengarkan musik apa. Sekarang, semua berubah. Isi
lini masa media sosialmu dipenuhi foto pernikahan si X, si V yang cerita soal
kehamilan atau foto anak si Y yang baru lahir. Kalau kamu sudah menikah dan
menanti anak, hal ini akan terasa natural saja bagimu.
Tapi kalau kamu masih melajang maka kamu
akan merasa….tua. Dan bertanya-tanya: “Mereka yang terlalu cepat
mengambil langkah, atau aku yang tertinggal?”.
18. Ditinggalkan Teman
Dan Keluarga Tercinta
Pedih kehilangan keluarga tercinta via resep-kuliner-terbaik.blogspot.com
Ada kalanya kamu akan kehilangan teman,
karena sudah tidak lagi sering berhubungan. Kamu akhirnya sadar bahwa hubungan
pertemanan butuh usaha dari semua pihak. Dan memang, ada beberapa ikatan yang
tertakdirkan longgar lalu hilang.
Kamu mulai tahu bahwa tidak ada
perkawanan yang layak diperlakukan seenaknya. Secara rutin kamu akan menanyakan
kabar teman-temanmu, menyapa mereka ditengah kesibukanmu.
Momen besar juga akan terjadi dalam
kehidupanmu. Ketika anggota keluarga yang kamu kasihi harus pergi selamanya
dari hidupmu. Kamu akan jatuh, sedih, tapi pada ujungnya sadar: keluarga
pantas jadi prioritasmu nomor 1, sebelum kamu kecewa karena mereka pergi lebih
dulu.
19. Perlahan, Semua
Pengalaman Merubahmu Jadi Pribadi Yang Lebih Tenang
Kamu berubah jadi lebih tenang via 500px.com
Sudah tidak ada lagi drama-drama nggak
penting dalam hidupmu. Semakin dewasa, kamu belajar menghadapi semuanya dengan
kepala dingin. Rasionalitas mengalahkan emosi dan egoisme. Hidupmu sudah cukup
melelahkan dengan segala rutinitasnya, kamu cuma ingin punya hidup yang tenang
dan terkendali.
20. Pada Akhirnya Kamu
Belajar Tentang Hal Yang Tertakdirkan
Beberapa hal memang sudah tertakdirkan
via naluritafani.blogspot.com
Kamu tidak lagi keras kepala atas apa
yang kamu mau. Jika dulu kamu akan ngotot sampai keinginanmu terpenuhi,
sekarang kamu akan lebih menerima jika ada hal yang tidak berjalan sesuai
rencanamu. Kamu yakin, bahwa ada hal-hal yang memang tertakdirkan dan pasti
terjadi.
Sementara beberapa hal lain, yang
tidak tertakdirkan, sepatutnya diikhlaskan saja. Kamu mulai mempercayai
kekuatan besar diluar dirimu yang jadi penentu penting kemana hidupmu akan
berjalan. Demi menciptakan ketenangan dalam dirimu, kamu akan mendekatkan diri
pada Sang Maha Besar itu lewat berbagai cara.
Nah, itu tadi hal-hal yang berubah dalam
kehidupan seseorang saat usianya mencapai 20-an. Sesuai atau tidak dengan
kehidupan yang sedang kamu jalani saat ini?
-
See more at:
http://www.hipwee.com/inspirasi/anak-muda-umur-20-pasti-mengalami-ini-kalau-kamu/#sthash.Q63PyLlQ.dpuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar